Senin, 16 Desember 2019

UN di Hapuskan?

Dilansir dari kompas.com pada jumat, 13 desember 2019, Mentri pendidikan dan kebudayaan Nadiem Makarim mengklarifikasikan bahwa UN tidak dihapus, hanya diganti. Beliau juga mengatakan bahwa kata mengahpus itu hanya digunakan untuk headline di media agar di klik.

Masih dari sumber yang sama, disebutkan beberapa alasan mengapa UN digantikan. UN dinilai terlalu fokus pada hafalan saja, malah tidak menyentuh aspek kognitif dan karakter siswa. UN dinilai hanya menilai aspek memori saja karena banyaknya mata pelajaran dan materi yang di ujiakan, akhirnya siswa menghafalnya. 

Alasan lain yang menguatkan untuk mengganti sistem UN ini adalah karena UN dinilai memberatkan berbagai pihak, mulai dari siswa, orang tua, hingga guru. Ketua Ikatan Guru Indonesia M. Ramli Rahim menjelaskan bahwa UN lebih banyak mudlorotnya dibanding dengan manfaatnya. Beliau juga menjelaskan bahwa berapa banyak biaya yang dikeluarkan orang tua untuk mempersiapkan UN anaknya. Mulai dari bimbingan belajar, membeli buku-buku latihan dan lain sebagainya.

setiap UN berlangsung tidak dipungkiri bahwa  ada saja oknum yang menggunakan kesempatan ini untuk melakukan tindak kejahatan demi menghasilkan rupiah. Contohnya sering terjadi praktik jual beli kunci jawaban. Bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa praktik ini sangat marak. Bahkan di beberapa kasus seorang guru ikut terlibat dalam praktik tersebut. Bukan hanya merugikan negara, praktik ini juga merugikan siswa karena tidak percaya diri dalam menghadapi ujian. Kejujuran yang seharusnya ditanamkan kepada setiap anak, harus hilang karena satu hal, yakni ujian nasional.

Tidak hanya itu, besarnya anggaran penyelenggaraan UN juga menjadi alasan mengapa sistem UN yang berlaku saat ini harus digantikan. Ramli Rahim menyebutkan bahwa ditahun 2019 kemendikbud menyiapkan anggaran sebesar Rp.210 miliar untuk UN. Andai saja anggaran ini dialokasikan untuk pengangkatan guru, maka pemerintah mampu mengangkat 3.500 guru dengan pendapatan Rp. 5 Juta perbulan, lanjutnya.

Setelah keputusan penggantian sistem UN ini di ketok palu, maka Nadiem mengenalkan sistem tersebut. Hal ini telah dijelaskan Nadiem pada rapat kerja dengan komisi X DPR RI. Sistem tersebut adalah asesmen kompetensi minimum dan survei karakter. Asesmen karakter minimum merupakan asesmen untuk mengukur kemampuan minimum yang dibutuhkan siswa, dan materi yang dinilai meliputi literasi, numerisasi dan penguatan pendidikan karakter.

Literasi adalah kemampuan bernalar menggunakan bahasa, tidak hanya membaca, literasi juga mencakup kemampuan untuk memahami dan menganalisis konsep dibalik tulisan tersebut. Sedangkan numerisasi adalah kemampuan menganalisis menggunakan angka-angka.

Begitulah konsep yang ditawarkan, mengenai mekanismenya masih belum dipaparkan dan mungkin sedang dalam masa penggodokan. Sebagai calon guru tentu kita berharap sistem yang ditawakan ini lebih baik dan berhasil dari sistem sebelumnya.  

Minggu, 20 Oktober 2019

Apa Kabar Pendidikan Indonesia?

Sebuah feature pendidikan

Indonesia sudah merdeka sejak 74 tahun yang lalu. Sudah merdeka sih, tapi apa benar kata merdeka itu benar benar dalam arti yang sebenarnya?. Dalam KBBI merdeka di artikan sebagai bebas (dari perhambaan,penjajahan, dan sebagainya); berdiri sendiri, tidak terkena atau terlepas dari tuntutan, tidak terikat, tidak tegantung kepada orang atau pihat tertentu; leluasa.
Ya, benar. Indonesia telah merdeka. Dalam zahirnya. Namun percayakah kalian bahwa indonesia telah benar-benar merdeka? Dalam segala hal tentunya. Baik, mari kita ambil satu contoh yaitu pendidikan. Mengapa pendidikan? Ya karena feature ini tentang pendidikan. Selain itu bukankah pendidikan adalah satu diantara beberapa aspek penting dalam hidup ini? Coba bayangkan apabila hidup tanpa pendidikan. Sangat kacau bukan. Maka isu pendidikan sangatlah penting.
Sebelum kita masuk kedalam isu pendidikan, mari kita ingat kembali bahwa Indonesia adalah negara kepulauan. Ada sekian puluh ribu pulau di Indonesia. Jika anda mencari dengan mesin pencarian terpopuler saat ini (google) berapa banyak pulau yang ada di Indonesia, maka akan muncul hasil 17.504 pulau. Hasil itu adalah jumlah total yang sudah diketahui, namun siapa yang tahu jika ada yang luput dari jumlah tersebut. Lalu, tentu tidak semua pulau tersebut berpenghuni tentunya, mari kita cari lebih lanjut berapa pulau yang dihuni, dan hasilnya adalah 30-35%saja yang berpenghuni. Namun bukan itu titik fokus pada pembahasan kali ini. Ini hanya sekedar informasi saja.
Selanjutnya, dari sekian puluh ribu pulau, terbagilah menjadi 34 provinsi diseluruh Indonesia. Tentu saja semua itu telah mencakup keseluruhan dari jumlah pulau di Indonesia ini. Menarik bukan. Ingat ini masih belum membahas tentang pendidikan. Kita hanya menyepakati bahwa Indonesia memiliki 17.504 pulau yang tergabung dalam 34 provinsi.
Nah, mari kita mulai masuk dalam isu pendidikan. Pernahkan anda berfikir, bagaimana mengkondisikan pemerataan pendidikan di 34 provinsi Indonesia ini? Jika anda berfikir ah kan setiap daerah punya pusat pemerintahannya sendiri yang mengatur itu semua, kenapa harus dirisaukan, maka tidak salah jawaban anda. Namun pernahkan anda merasakan bagaimana kejadian yang terjadi di sana? Jika anda adalah putra-putri asli daerah maka anda akan tau jawabannya. Namun bagaimana dengan teman-teman dan saudara-saudara yang tidak tinggal di daerah tersebut? Pasti tidak mengerti.
Sebelum lebih jauh membahas ini, penulis akan memberikan sebuah disklaimer bahwa penulis adalah putra asli (kelahiran) dari selah satu pulau terbesar di Indonesia. Namun tempat tersebut adalah desa yang jauh dari perkotaan dan jauh dari fasilitas yang lengkap, bahkan untuk menikmati fasilitas komunikasi, yang pada abad 21 ini sudah tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, harus menunggu bertahun-tahun lamanya. Namun penulis tidak hanya mengenyam pendidikan di desa tersebut, tapi telah melancong ke berbagai daerah, mulai dari kecamatan, provinsi, bahkan ke pulau yang berfasilitas lengkap. Oleh karena itu penulis memberanikan diri untuk menulis sebuah feature ini berdasarkan pengalaman pribadi penulis dan sudut pandang penulis. Apabila ada koreksi bisa menghubungi penulis di sosial meda penulis.
Baik, mari lanjutkan pembahasn ini. Menurut penulis, pendidikan di Indonesia belumlah merdeka. Karena yang dapat menikmati manisnya pendidikan hanyalah mereka yang tinggal didaerah yang padat dan dikelilingi oleh berbagai macam fasilitas. Penulis ingat sekali saat sekolah dasar yang seharusnya menjadi pondasi dalam berbagai ilmu pengetahuan, namun kurang maksimal karena wali kelasnya sering tidak masuk kelas. Miris bukan, kami diajari jamkos (jam kosong) sejak dini.
Berlanjut saat sekolah menengah pertama (SMP). Saat itu penulis masuk kedalam sekolah di pusat kota kabupaten setempat yang notaben nya lebih baik dari sekolah di kecamatan pada umumnya. Disinilah mulai terasa perbedaanya. Beberapa kali penulis mendapati dengan materi yang seharusnya telah dikuasai saat sekolah dasar namun tidak faham saat sekolah menengah pertama. Bukankah ini berbahaya? Tentu saja.
Kondisi tersebut akan terus terulang apabila pemerataan pendidikan tidak segera dilakukan. Jika anda masih tidak percaya akan pentingnya pendidikan, maka anda dapat melihat sebagian kecil kondisi pendidikan di pelosok negeri di kanal youtube bang Dzawin berikut:
https://m.youtube.com/watch?v=TrsV0cwEamg&list=PL5hM14CQwy49c7xxbCR3O6lMfC04QBfQ2&index=7&t=0s dan https://m.youtube.com/watch?v=50x09d-jD_M&list=PL5hM14CQwy4_PzO_baGcL1sKCskt0O9rD&index=2&t=0s
Bagaimana? Apakah kondisi anda lebih baik dari video tersebut, atau lebih buruk? Apapun keadaanya teteplah bersyukur dan tunjukkan bahwa kalian juga bisa bersaing.

Senin, 07 Oktober 2019

Brownies lover wajib coba ini saat ke karanganyar..

Anda seorang pecinta kue manis? berarti sudah tak asing lagi dong dengan kue brownies. Kue yang berwarna hitam, bertekstur lembut dan rasanya yang manis membuat siapa aja yang memakannya jadi ketagihan.

Setiap gigitnya emang bikin nagih, apalagi kamu coba brownies yang satu ini.
Namanya brownies cinta. Produk asli karanganyar ini emang sudah terkenal sejagad solo raya. Bagaimana tidak, 12 outletnya telah tersebar di mana-mana.

Bagi kamu yang lagi liburan ke kota solo atau sekitarnya, gak nyesel deh dengan mampir dan mencoba produk yang satu ini.

Selain untuk oleh-oleh, kue yang sudah fenomenal ini juga sering dikonsumsi saat acara-acara tertentu guys, mulai yang formal, hingga yang nonformal. Bahkan untuk buah tangan saat membesuk saudara yang sedang sakit pun produk ini sangat cocok sekali.

Selain rasa original, produk ini juga menyiapkan beberapa varian rasa, ada coklat stroberi, coklat pandan, tiramisu, moca dan masih banyak yang lainnya.

Siapa sangka, produk yang lahir 10 tahun yang lalu ini, adalah sebuah produk dari UMKM biasa, dan sekarang sudah menjelma menajdi PT yang mempekerjakan ratusan orang. Untuk itu masalah kualitas jangan ditanya lagi, sudah yang paling top dehh..

Nah buat kamu yang lagi nyiapin ulang tahun, bisa juga loo pesen kue nya disini. Selain untuk ulang tahun bisa juga kok kamu pesen untuk acara lain, dan desainnya bisa kamu pilih sendiri.

Tapi diantara yang disebutkan di atas, kamu pasti bertanya-tanya, berapa sih harga dari sekotak kue ini? Jangan khawatir, kue yang super duper enak ini nggak bakal bikin kantong mu jebol guys, kue ini dibandrol mulai dari 28 ribu hingga 60 ribu. Widiihhh murah banget gak tuu..

Jadi buat kamu yang pengen nyobain kue ini, langsung aja mampir ke outletnya yang tersebar di solo raya.

Senin, 30 September 2019

Ada Apa Indonesiaku?


Mahasiswa mulai berkumpul

Hari ini tepat seminggu sejak dimulainya protes yang dilakukan mahasiswa melalui aksi turun kejalan atau biasa disebut dengan demonstrasi. Apa sebenarnya yang terjadi sehingga hampir seluruh mahasiswa diseluruh Indonesia melakukan aksi serupa, yang diawali dengan aksi mahasiswa asal Jogjakarta dengan tagar Gajayana Memanggil.


Sehari setelahnya giliran mahasiswa kota Solo yang menggelar aksi serupa dengan tajuk #Bengawan melawan. Hampir seluruh Mahasiswa asal perguruan tinggi Solo berkumpul di depan kantor DPRD kota Solo.


Mari lihat kembali saat aksi itu berlangsung.


Selasa, 24 September 2019. Tepat pukul 10.00 waktu Indonesia barat, sebagian besar mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berkumpul di kampus 4. Dengan Almamater kebanggaan mereka yang berwarna hijau toska, Mereka beramai-ramai memadati titik kumpul. Spanduk protes dan beberapa kata "bijak" ala trending jagat maya juga mewarnai aksi yang mereka lakukan hari itu.
Mereka pun mulai bergerak untuk bergabung dengan mahasiswa peguruan tinggi lainnya yang sudah standby di daerah lapangan Bluluan, Colomadu, Karanganyar. Saat itu matahari sudah membumbung tinggi, sehingga suhu yang dihasilkan pun sangat panas sekali. Namun ditengah teriknya matahari, Para Mahasiswa justru dengan semangat bergerak ke arah kantor DPRD kota Solo.
Para Mahasiswa pun telah bergabung menjadi satu dengan berbagai warna almamater kebanggaan mereka. Mereka terus maju hingga kedepan gerbang utama Kantor DPRD kota Solo, Namun sayang, Aksi mereka Harus terhentikan ketika Adzan Zuhur berkumandang.
Sebagian Besar Mahasiswa yang beragama islam "balik kanan" dan pergi kemasjid untuk menunaikan kewajiban mereka. Di sela-sela itu, saya pun menemui beberapa mahasiswa untuk dimintai keterangan.
Hampir semua Mahasiswa yang saya mintai keterangan menjawab bahwa mereka menolak RUU KUHP, RUU KPK dan beberapa RUU yang akan disahkan dalam waktu dekat. Mereka beranggapan bahwa RUU tersebut bersifat "karet" dan terlalu mengusik privasi seorang. Mereka berharap aspirasi dan suaranya dapat didengar oleh para anggota DPR dan dapat mengkaji kembali RUU yang akan disahkan.


Waktu zuhur pun berlalu, para mahasiswa kembali turun kejalan untuk melanjutkan aksi penolakan RUU KUHP, RUU KPK dan RUU lainnya.
Saat itu aksi berjalan damai, tenang dan kondusif, hingga sekitar pukul 14.20, suasana pun berubah 180 derajat...

Selasa, 24 September 2019

Sampah yang Menghiasi Kali Cisadane

Teriknya panas ibukota tak menyurutkan niat para tunas muda dalam melakukan aksi mulia.

Hari itu berlangsunglah sebuah kegiatan Kemah Bakti Racana Muhammadiyah Nasiona yang ke 5 (kembaramunas V) yang berangsung di kota Tangerang.
(Rombongan Racana Ki/Nyi Ahmad Dahlan UMS dalam acara KEMBARAMUNAS V)


















Siang itu saatnya untuk melakukan bakti menamam pohon dan susur sungai Cisadane di kelurahan cacing.

Hal yang membuat ku begitu tertarik adalah rupa dari kali Cisadane. begitu legam air nya, begitu menyengat aromanya dan begito kotor rupanya. Setiap hari berkarung karung sampah diangkut oleh DPU kota tangerang untuk membersihkan dan merawat kembali Cisadane ini.

Saat aku berkesempatan menaiki sampan yang digunakan untuk membersihkan sampah dari sungai ini, begitu antusias raga ini untuk mengangkat kotoran-kotaran yang ada dengan menggunakan jaring.
5 meter, 10 meter, bahkan hampir tiap meter yang telah ku lalui selalu ku jaring sampah yang dengan bebas berenang di sungai tersebut.














Aku bersama tim terus meanjutkan aksi sisir sungai ini hingga 15 menit lamanya. kau tau, hanpir satu karung penuh kami kumpulkan sampah yang mengalir bersama air di kali ini. arus yang tak begitu deras, seakan bersahabat dengan kami yang saat itu melakukan aksi mulia ini.

Waktu pun terus bergulir, tak terasa hampir setengah jam kami melakukan aksi susur sungai ini, karena keterbatasan waktu dan beberapa ha lain, maka sampan kami pun menepi untuk mengeluarkan sampah yang telah kami kumpulkan dan bergantian dengan tim yang lain.

Andai semua sadar akan pentingnya hidup sehat, maka akan dapat dipastikan sedikit pula sampah yang tercampur di sungai ini.

Rabu, 10 Juli 2019

Tips dan Trik Menghadapi Generasi Milenial


Assalamualaikum bro..

Lama tak jumpa ni, kabar kalian baik-baik aja kan ya.. mimin harap kalian selalu berada di lindungan-Nya.

Oke, kali ini mimin mau bahas sesuatu yang harus diketahui oleh para calon guru sekalian ni...
Berhubung mimin juga calon guru (Amiin) jadi sekalian aja mimin share dan bahas di sini.

Tapi sebelum lanjut ke intinya, mimin mau jelasin dikit apa itu milenial, gapapa yaa..

Seperti yang dilansir dari https://id.wikipedia.org/wiki/Milenial Milenial adalah adalah kelompok demografi setelah Generasi X (Gen-X). Tidak ada batas waktu yang pasti untuk awal dan akhir dari kelompok ini. Para ahli dan peneliti biasanya menggunakan awal 1980-an sebagai awal kelahiran kelompok ini dan pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran.

Singkatnya, Milenial bisa disebut sebagai generasi yang lahir antara awal 2000-an hingga saat ini. generasi ini juga memiliki karakteristik yang berbeda dari generasi sebelumnya. oleh karena itu perlu penanganan khusus untuk generasi ini.
Nah gimana? udah ada pandangan? oke kita langsung ke tips dan trik nya nih....
1. Kenali karakteristik si anak 
Hasil gambar untuk karakteristik milenial 
Bukan rahasia umum lagi kalo generasi milenial berbeda dengan generasi sebelumnya, dan perbedaan ini juga sangat signifikan. Jadi untuk menangani para generasi milenial ini sangat perlu sekali untuk mengenali karakteristik mereka.

2. Tidak Gaptek 
Hasil gambar untuk gaptek
Hayoo, pada tau gaptek gak? nih mimin kasih tau, gaptek  itu singkatan dari gagap teknologi, artinya gak kenal sama yang namanya teknologi. Kenapa ini penting? Karena saat ini teknologi sangat penting dan sangat dibutuhkan, bahkan sudah hampir tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan sehari-hari. So, buat kalian yang masih gaptek segera kejar teknologi dan pelajari, jangan sampai murid kalian lebih pinter teknologi dibanding dengan kalian yaa.

3. Jangan kudet
Hasil gambar untuk kudet
kalo yang tadi gaptek, sekarang kudet. Harusnya pada Tau dong ya apa itu kudetKudet itu kepanjanganya Kurang up to date. Nah kalo tadi harus tau penggunaan teknologi, sekarang kalian harus tau perkembangan apa aja yang terjadi dan yang sedang viral, jangan sampai kalian ketinggalan informasi barang sedikit pun yaaa

4. Jadilah temannya
Hasil gambar untuk ilustrasi teman
Teman disini bukan berarti kita sebagai pengajar bertingkah seperti mereka, tetapi lebih kepada teman untuk sharing hal-hal yang bermanfaat, dari situ bisa dimanfaatkan untuk mendidik dan membimbing mereka kearah yang lebih baik.

nah itu tadi bro beberapa tips dan trik untuk menghadapi generasi milenial saat ini...
gimana? setuju dengan pendapat mimin? komen dibawah....

oke sampai sini dulu update kali ini.... See you next time 




Minggu, 16 Juni 2019

Lebaran Tahun Ini Tak Seindah Tahun Sebelumnya


Assalamualaikum bro, 

apa kabar kalian ni? 

Semoga dalam lindungan Allah ya. Aamiin.

Oh iya mumpung masih dalam bulan syawal, mimin mengucapkan mohon maaf lahir batin ya, maafin kesalahan mimin yang disengaja maupun tidak.

Oke kali ini mimin mau share pengalaman mimin pada lebaran kali ini, yah bisa dibilang curhat lah, hehe

Kalian pasti bertanya-tanya kok judulnya kayak gitu kan, ya kan, yah begitulah yang terjadi dengan mimin. Lebaran kali ini mimin gabisa ngumpul bareng keluarga bro, alias mimin gak mudik. Mudik sih tapi gak ke rumah orang tua, mimin berlebaran di rumah nenek bareng tante dan keluarga lainnya, tapi gak bareng orang tua. Sedih sih tapi mau bagaimana lagi, terpaksa juga sih. 

For your information aja sih, mimin sekarang jauh banget dari rumah, rumah mimin di kalimantan utara, dan sekarang mimin lagi di jawa tengah buat nyelesaikan studi. Jadi alasan mimin gak pulang kali ini adalah karna sedang padet jadwal bro dan waktu liburnya terbatas, dan juga faktor X lainnya yaitu tiket pesawat yang muahal banget. hehe

“lah kan bisa naik kapal min?” iya bisa sih tapi naik kapal juga butuh waktu kan, peralanan di lautnya aja 3 hari itu belum di hitung jalan buat ke rumah mimin, maklum rumah mimin pelosok hehe jadi butuh waktu lagi buat ke sananya.

Jadi lebaran kemaren mimin cuman bisa sungkeman via telpon aja, sedih ya hehe, yah gapapa deh, semoga pengorbanan ini bisa buat penyemangat sobat sekalian hehe

Intinya selagi kalian masih bisa bertemu orang tua, temui mereka, bagi yang bisa pulang seminggu sekali atau dua minggu sekali usahakan balik, mereka juga kangen loh sama anak nya hehehe

Oke bro, segitu dulu ya, mungkin kedepannya mimin bakal bahas hal menarik lainnya. Kalian juga boleh kok komen dibawah tentang topik apa yang bagus buat di posting. pantengin terus ya bro. hehe

Tips dan Trik di Windows 8 & 10

Assalamualaikum bro, 

Gimana ni kabarnya, lama ni mimin gak update lagi.
Maaf ni sebelumnya kemaren mimin habis sakit dan mudik lebaran dirumah nenek, jadi baru bisa update sekarang. Maafin mimin ya hehehe.
Oke kali ini mimin mau bagi tips dan trick untuk screenshot pc atau laptop tanpa aplikasi tambahan. Wah pasti seru ni, yok kita mulai saja bro.

Hal pertama yang harus diperhatikan pertama kali adalah jenis windows yang bro bro pakai di pc/laptop sobat sekalian, karna cara ini hanya untuk windows 8 keatas. Jadi sebelum lanjut silahkan periksa dulu windows yang kalian pakai ya bro. Untuk windows 7 kebawah mungkin bakal mimin bahas dipostingan selanjutnya yaa. 

Oke, begini caranya bro

1. Pastikan dulu konten apa yang ingin kalian screenshot.
(misal kita ingin screenshot aplikasi paint)

2.  Nah setelah itu klik tombol logo windows + prt sc sysrq pada keyboard kalian bro, biasanya tombol logo windows ini berada di sebelah kiri bawah dekat dengan tombol alt dan fn. Lalu tobol prt sc sysrq berada di sebelah kanan atas di keyboard laptop tergantung merk juga sih hehehe

3. Setelah itu maka layar akan meredup sekejap, itu tandanya proses screenshot sedang berlangsung

4. Setelah layar kembali normal lagi silahkan buka explorer, dan klik this pc

5. Setelah itu klik folder picture

6. Setelah terbuka, maka akan ada folder screenshot di dalamnya

7. Buka folder tersebut maka kalian akan menemukan hasil screenshot yang sudah dilakukan tadi


Oke segitu dulu ya bro untuk kali ini, silahkan tinggalkan komentar kira kira postingan berikutnya mimin mau bahas apa ya hehe, semoga membantu postingan tadi bro

Rabu, 10 April 2019

Menjadi Guru? Siapa Takut

Assalamualaikum bro..

Balik lagi sama mimin di sini, kalo biasanya mimin bagi-bagi informasi, kali ini mimin mau cerita pengalaman mimin ni. Ya sekedar your information aja sih, nanti ada juga beberapa tips yang bakal mimin bagiin ke kalian. Jadi let's go..

Kalian udah baca judul di atas? kira-kira kenapa yok mimin kasih judul kaya gitu? ada yang tau? Hmm mungkin sudah bisa di tebak kali ya hehe. Yaps bener banget. judul di atas adalah salah satu impian mimin. Kenapa jadi guru? ya mungkin karena enjoy aja sih. Mimin seneng ngajarin-ngajarin gitu, apapun hal nya. Mau yang emang berkenaan dengan pelajaran atau emang sekedar hal-hal kecil. Mimin berharap sih semua yang Mimin sampaikan bener dan bermanfaat buat diri pribadi dan orang banyak hehe.

Wait, kok jadi ke sana. Oke kita balik on the track. Jadi mimin mau share  pengalaman mimin saat magang disebuah sekolah. Min, kenapa share beginiian? ya kenapa ya, biar kalian tau aja sih. Tapi kalian percaya kan mimin pernah magang? harus percaya dongnya.

              (nih biar kalian percaya, ini foto mimin bareng kelompok magang)

Waktu itu mimin menginjak semester 4 awal, waktu magangnya emang pas liburan semester 3 jadi anggap aja udah semester 4. Mimin ditempatkan di salah satu sekolah SMA kec. Kartasura. Sekolahnya termasuk sekolah yang bagus dan terkenal, murid nya banyak,fasilitasnya lengkap tapi sayangnya satu, parkirnya kurang terkondisikan. Ya memang perihal parking ini bukan hanya sekolah ini, mimin yakin banyak sekolah punya problem yang sama. tapi poin mimin gak di situ kok. Poinnya ada di bagaimana menghadapi siswa saat kita jadi mahasiswa magang.

Jadi waktu itu mimin emang jaga jarak banget sama siswa waktu magang, bukan karena apa-apa, itu mimin lakuin karena emang disitu memposisikan sebagai guru, jadi respon siswa ke mimin ya selayaknya siswa dan guru. Mimin berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi bagaimana selayaknya seorang guru di sebuah sekolah.

Bagi mimin menghadapi siswa saat kita magang itu lumayan sulit juga, di satu sisi mereka menganggap kita sebagai mahasiswa biasa tapi di sisi lain kit dituntut untuk mengajari dan mendidik mereka walau belum sah jadi guru. Nah ini ada beberapa tips apa sajayang harus di perhatikan saat menghadapi siswa waktu kita magang.

Pertama yang harus di perhatikan menurut mimin adalah penampilan dan pembawaan. Kenapa gitu? jawabannya adalah kesan pertama. Jadi menurut mimin kesan pertama itu penting banget. Mereka memperlakukan kita mulai bagaimana kesan pertama kita ke mereka. Jadi kesan pertama adalah penting.

Kedua, yang harus di perhatikan adalah jaga sikap. Yaps bener banget. Ini juga perlu dan menurut mimin penting. Kita di sana adalah sebagai "guru" jadi sebisa mungkin kita menjaga sikap kita yang biasanya menjadi mahasiswa, tetapi di sana menjadi guru.

Ketiga, hubungan. Maksudnya adalah hubungan antara kita dengan para siswa. Ini mungkin berkaitan dengan yang pertama dengan yang kedua, intinya hubungan kita dengan siswa harus bener-bener di jaga, bener-bener posisikan diri sebagai guru saat magang.

Jadi itu tadi sedikit pengalaman mimin waktu magang dan sedikit tips buat menghadapi siswa waktu magang ya bro. See you next time.   

Jumat, 05 April 2019

3 Alasan Kenapa Hoaks Cepat Berkembang

Assalamualaikum bro..

Akhirnya upload lagi ni di blog kecil kesayangan kita. Hari ini mimin akan bahas tentang seputar hoaks.

kalian tau hoaks gak? itu lo berita-berita palsu alias bohongan. akhir-akhir ini banyak banget berita hoaks yang nyebar nya mudah banget. Gak sedikit orang yang tertipu dibuatnya, apalagi orang yang mudah banget percaya sama sesuatu, dikit-dikit share. kan kalo berita yang di bagikan itu ternyata hoaks alias palsu jadinya malah nambah dosa dong ya

Kaian tau gak kenapa berita bohongan kaya gitu mudah banget nyebarnya? nah nanti mimin kasih tau, tapi sebelum itu kalo emang nanti mimin salah tolong dikoreksi di kolom komentar yaa.

Alasan pertama. Berita bohong alias hoaks gampang banget tersebar karena mudahnya dan banyaknya media sebagai sarana buat nyebar berita bro. contoh ni ya akun media sosial facebook, twitter, dan lain lain. Cukup memasukkan gambar terus tulis berita yang mau di buat jadi deh berita hoaks, eitss ini bukan ngajarin ya, tapi sebagai gambaran aja.

Alasan kedua. Demi kepentingan pribadi. Siapa sih yang gak mau terkenal, punya fans, dimintain foto sana-sini dan banyak job. semua orang pasti mau, tapi gak sedikit juga mereka yang mau terkenal tapi menjatuhkan orang lain demi dirinya sendiri, biar terkenal sendiri. orang-orang kaya gini ni yang perlu dibasmi

Alasan ketiga. Dapet duit. ya benar, kalian gak salah baca kok. bikin berita hoaks juga bisa menghasilkan bro, tapi tentu saja itu adalah pekerjaan yang salah dan tidak baik. banyak orang yang mau membayar seseorang buat bikin berita hoaks, alasannya adalah sama kaya alasan nomer dua di atas, yaitu demi kepentingannya pribadi bro. jadi secara tidak langsung mereka yang menyuruh membuat berita hoaks adalah para orang-orang yang perlu di basmi bro.

Nah itu tadi adalah beberapa alasan kenapa hoaks mudah banget tersebar bro. tapi jangan khawatir, bagi kalian yang mau ngecek berita itu hoaks atau bukan, sekarang udah ada kok aplikasi buat ngecek sebuah berita itu hoaks atau bukan, namanya HBT, kepanjangannya Hoax Buster Tool. Aplikasi ini udah bisa kalian download di playstore ya, tapi bagi pengguna IOS harap bersabar, karena aplikasi ini baru ada di android ya.

Nah itu tadi sedikit informasi yang bisa mimin bagikan ke kalian. Kita jumpa dilain waktu ya bro. sampai jumpa..

Kamis, 28 Februari 2019

Tahun 2030, Kertas Udah Langka


Assalamualaikum bro, 

Gimana kabar kalian hari ini? mimin harap sih baik-baik aja. dah lama ya mimin gak update, sorry lagi banyak kesibukan aja sih hehe"

Kalian udah baca judulnya kan? Gimana menurut kalian, setuju gak kalian dengan judul yang mimin kasih? Kira-kira kenapa ni kok bisa mimin nyimpulin kaya gitu? Jawab di kolom komentar yaa...

oke biar mimin perjelas apa maksud dari judul itu. Jadi gini brok kalian an gimana pesatnya perkembangan zaman, dulu mau nanyain kabar keluarga yang beda pulau harus nunggu berbulan-bulan biar tau kabar dari mereka, sekarang sudah beda cerita sob, sampe mau tau kabar orang yang di ujung dunia pun bisa dalam hitungan menit bahkan detik. Gile gak tu. nih contoh lain, dulu kita cuman bisa tau kabar orang lain hanya dari surat, sekarang, ah jangankan tulisan, bentuk wajah dari orang yang mau kita tanyain kabarnya juga udah bisa, mantap kan. 

nah itu semua adalah bentuk dari teknologi bro, sekarang tahun 2019, udah bisa kaya gitu, apalagi 11 tahun mendatang? terus apa hubunganya sama kertas? kok bisa punah? gini bro, dulu kalo kalian mau nulis surat pake apa? kertas dan pulpen kan, sekarang yang pake surat sama yang pake pesan pendek (sms) atau chating lebih banyak mana? nah itu baru contoh kecil aja bro. nih contoh lain, dulu kalo mau ngerjain tugas sekolah pake kertas kan, nah kalo sekarang? ribet bro kalo mau pake kertas, bayangin aja seorang dosen yang mengampu 3 kelas terus kalo mau ngoreksi tugas mahasiswanya yang ngerjain tugasnya pake kertas, kebayang gak tu gimana tumpukan kertas di meja dosennya, kasian bro dosennya. sekarang udah gak jaman lagi pake kertas, lebih mudah tinggal ngetik terus kirim lewat e-mail, beres. biar mau sebanyak apapun tugasnya bisa di akses dengan sebuah laptop ataupun smartphone, atau bisa juga lewat tablet. 

tapi gak semua orang bisa menggunakan dan merasakan kemajuan teknologi ini bro. sekarang literasi bukan lagi yang berkaitan dengan buku bro, iya sih memang kalo dengar kata literasi itu terkesan dengan orang yang seneng baca dan nulis, tapi sekarang kedua kegiatan tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan digital, udah gak manual lagi. nah itu dia pentingnya belajar menggunakan teknologi, ya bisa dibilang itu namanya literasi digital bro. inget inget itu.

nah bayangin aja tahun 2019 udah bisa melakukan ini itu dengan praktis, gimana nanti tahun 2030 bro? kalo mimin sih prediksinya tahun segitu kertas udah langka, tapi bukan cuman kertas sih, tapi banyak barang-barang yang bakalan langka, jadi pesen mimin jangan sampe ketinggalan sama yang namanya teknologi yaa.